Manfaat Cold Storage dalam Bidang Agribisnis
Sektor agribisnis di Indonesia menjadi salah satu sektor yang paling penting. Hal tersebut didukung oleh luasnya lahan pertanian Indonesia yang subur sehingga dapat memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perekonomian di Indonesia. Bahkan, sektor agribisnis telah mengekspor berbagai macam hasil pertanian ke berbagai negara. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Indonesia meningkat sebesar 5,11 persen pada kuartal pertama tahun 2024. Namun, sektor pertanian mengalami penurunan sebesar -3,54 persen akibat gangguan produksi komoditas pertanian pada awal tahun (Liputan6.com, 2024).
Rendahnya hasil produktivitas sektor agribisnis/pertanian disebabkan oleh fenomena El Nino yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 2023 sehingga produktivitas pertanian menjadi menurun. Dalam kondisi seperti ini, teknologi penyimpanan hasil pertanian sangat dibutuhkan dalam mengurangi pemborosan, menjaga kestabilan pasokan pangan, dan meningkatkan pengelolaan rantai pasokan. Selain itu, penyimpanan yang efektif juga mendukung diversifikasi produk, mempertahankan kualitas dan nilai gizi, serta memperkuat ketahanan pangan. Investasi dalam teknologi penyimpanan yang efisien merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan kestabilan dalam sektor pertanian, terutama di masa-masa sulit.
Salah satu teknologi penyimpanan hasil pertanian adalah cold storage. Cold storage merupakan gudang pendingin dengan teknologi penyimpanan yang memanfaatkan suhu rendah untuk menjaga kesegaran dan kualitas produk. Cold storage digunakan untuk memperlambat proses biologis seperti pembusukan, pematangan, dan pertumbuhan mikroorganisme pada berbagai jenis produk, termasuk makanan dan bahan pertanian. Dalam bidang agribisnis, cold storage memainkan peran penting dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk, serta mengurangi kerugian pasca panen.
Sebagai dukungan di bidang agribisnis dalam menanggulangi dampak El Nino, Koronka Nusantara sebagai pabrik cold storage menawarkan Cold Storage Chiller yang memiliki suhu operasional +8 s/d +2 derajat Celcius dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian yang membutuhkan temperatur rendah namun tidak sampai kondisi beku. Dengan produk Cold Storage Chiller dari Koronka Nusantara diharapkan dapat membantu para kelompok petani lokal untuk tetap menjaga kualitas mutu hasil pertanian di tengah menurunnya produktivitas akibat dampak dari El Nino.